Kemenperin gelar program Startup4Industry dorong daya saing

25 Jun 2024 10.00 WIB


Teknologi Industri

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar program Startup4Industry yang mempertemukan pengusaha dengan startup binaan Kemenperin, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan teknologi. 

"Kolaborasi antara startup dengan dunia usaha dan dunia industri menjadi semakin penting untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, penyelenggaraan acara ini merupakan komitmen yang dilakukan pihaknya untuk memitigasi dinamika global, serta mewujudkan industri yang inklusif dan berkelanjutan, dengan mengedepankan inovasi.

Ia menyampaikan program yang digelar diharapkan mampu menciptakan nilai baru dalam rangkaian proses bisnis perusahaan, seperti lini produksi, penyimpanan (warehouse), pemasaran, logistik dan transportasi, pengolahan limbah, efisiensi energi, serta pengelolaan manajemen perusahaan.

 Dirinya mengatakan acara Startup4Industry sudah digelar sejak 2018, dan sudah diikuti oleh 1.115 startup. Menurut dia para startup yang menjadi finalis akan mendapatkan pembinaan, sehingga dapat memenuhi standar dan kebutuhan usaha dunia industri.

 Selain menggelar acara ini, Kemenperin juga turut meluncurkan program Tech Link Summit 2024 yang akan digelar pada 18-20 Juli mendatang.

Menurut Dirjen IKMA pertemuan itu bertujuan untuk mempertemukan para pemimpin industri, pemimpin startup, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertukar gagasan, berbagi wawasan, serta menjalin kemitraan yang menghasilkan nilai tambah (Added value) bagi masing-masing pihak.
 
Lebih lanjut Kepala Investasi Asosiasi Startup Untuk Industri Indonesia (Starfindo) Maulana Wiga mengatakan, pihaknya mendorong startup binaan Kemenperin untuk mendapatkan pendanaan melalui 45 perusahaan investasi mancanegara yang sudah tergabung dalam ekosistem program Startup4Industry.

Menurut dia pada penyelenggaraan tahun lalu pihaknya menargetkan pendanaan sebesar 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,6 triliun yang pada saat ini 20 persen nilai dari dana tersebut bisa dimanfaatkan oleh startup binaan Kemenperin.

"Target kita juga di tahun ini setelah acara TechLink Summit akan ada acara Startup Investment Summit lagi untuk binaan-binaan terbaru di tahun ini untuk bisa mendapatkan akses pendanaan baik dari investor dalam negeri dan juga investor luar negeri," katanya.




Bagikan :